Topmetro.News – Christian Eriksen menjelaskan alasannya, untuk meninggalkan Tottenham Hotspur dan bergabung ke Inter Milan. Pada bursa transfer musim dingin 2020 kemarin. Pemain berpaspor Denmark itu mengakui kalau kondisi internal tim tak lagi mendukungnya untuk tetap melanjutkan kariernya bersama Tottenham.
Eriksen bahkan mengaku kerap menjadi kambing hitam atas situasi kurang kondusif yang terjadi di ruang ganti tim. Atas alasan itu, ia pun tak berpikir dua kali ketika mendapat tawaran dari Inter Milan pada bursa transfer musim dingin kemarin.
“Saya merasa saya harus jujur. Saya tidak ingin bersembunyi seperti banyak pemain. Saya memang disalahkan karena banyak hal di sana (Tottenham). Saya membaca bahwa saya adalah orang jahat di ruang ganti, bahwa sejak saya mengatakan saya ingin pergi. Tidak baik saya berada di sana,” ujar Eriksen, melansir dari laman Sportskeeda, Rabu (05/02/2020).
Sebagaimana diketahui, Inter mengikat Eriksen dengan kontrak empat setengah musim. Berdasarkan data yang dilansir dari situs Transfermarkt, Inter mengeluarkan biaya sebesar 20 juta euro atau sekira Rp300 miliar untuk mendapatkan tanda tangan Eriksen dari Tottenham.
Setelah dinyatakan resmi hengkang ke Gueseppe Meazza, Christian Eriksen mengaku sudah tak sabar untuk memberikan penampilan terbaiknya bersama skuad Inter Milan. Pemain berpaspor Denmark itu juga merasa sangat senang kepindahannya ke Inter akhirnya terwujud.
“Sejujurnya, selama beberapa tahun terakhir, jika ada sesuatu yang muncul, pemain mana pun akan berpikir untuk pergi tetapi saya adalah orang yang mengatakannya secara terbuka,” ungkapnya. (TMN-YOFE)
